TEKNOLOGI komunikasi dan informasi memang terus berkembang. Jumlah pemilik weblog terus bertambah. Dan bukan hanya dengan kata-kata, jutaan orang mengekpresikan diri, tetapi juga melalui gambar. YouTube, video online yang memiliki slogan Broadcast Yourself, makin digemari. Dirilis sejak Februari 2005, YouTube kini diklik jutaan orang di dunia. Bahkan Google Inc melihat potensi YouTube dan kemudian mengakuisisinya pada November 2006.
Jutaan orang di dunia kini saling berbagi cerita, gambar melalui YouTube. Dan kini orang bisa mencari apa saja lewat YouTube. Saya pernah membaca bahwa industri rekaman di Amerika Serikat cukup terpukul dengan kehadiran YouTube. Bagaimana tidak, jika kita bisa dengan leluasa mendapatkan lagu-lagu dari grup band atau penyanyi dari YouTube dan mendengarkannya dengan santai lewat ear-phone atau head-phone. YouTube memang bekerja sama dengan CBS, BBC, Universal Music Group, Warner Music Group, The Sundance Channel dan banyak lagi. Liputan media dunia tentang YouTube pun makin banyak.
Dan yang menarik, September 2007 lalu, perusahaan produsen kamera digital dari Jepang, Casio mengeluarkan produk didesain khusus untuk YouTube, website berbagi-foto. Empat seri terbaru Exilim dapat digunakan untuk mengambil video yang kemudian di-upload ke YouTube.
Kandidat Presiden Amerika Serikat memanfaatkan YouTube sebagai salah satu alat kampanye. Dan Anda tahu, 90 persen rakyat Amerika memang sudah melek internet sehingga lebih mudah bagi Barack Obama, Hillary Clinton, John McCain menjangkau konstituen, pendukung dan simpatisan masing-masing.
Senator Illinois, kandidat kuat dari Partai Demokrat, Barack Obama yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Menteng, Jakarta ini, tahu betul memanfaatkan teknologi komunikasi. Obama mengunjungi Google Inc di markasnya di Mountain View, California dan bertemu dengan CEO Google, Eric Schmidt dan melakukan tanya-jawab dengan karyawan Google.
Tidak salahnya jika tim sukses Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan berlaga pada tahun 2009, sudah mulai menyiapkan bagaimana memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai salah satu alat kampanye, setidaknya menjangkau konstituen di daerah.
Dalam kaitan ini, alangkah baiknya jika sejak sekarang pemerintah mengeluarkan kebijakan internet murah kalau perlu gratis bagi rakyat, termasuk mereka yang tinggal di pelosok pedesaan. Minat baca yang rendah, dapat diakali dengan cara mengajak rakyat gemar baca lewat internet. Jika dimanfaatkan maksimal, semua ilmu pengetahuan dengan berbagai topik ada di sini. Weblog semacam blogspot dan YouTube contoh alat bagi kita untuk berbagi kepada dunia.
YouTube berisi aneka ragam video, termasuk rekaman perjalanan dan aktivitas apa pun. Dalam blog ini, saya mencoba memasukkan rekaman video saat singgah di Hongkong, dan bertugas di Fukuoka, Jepang, Desember 2007. Ke depan, isi blog ini pun akan diwarnai dengan rekaman video YouTube. Ini baru awal, tetapi selanjutnya dengan N95 8GB yang dapat merekam video berkualitas tinggi, saya mencoba merekam dan menuangkannya di YouTube. Katakan dengan You Tube....
oleh: Adhi Kusuma Putra
Jutaan orang di dunia kini saling berbagi cerita, gambar melalui YouTube. Dan kini orang bisa mencari apa saja lewat YouTube. Saya pernah membaca bahwa industri rekaman di Amerika Serikat cukup terpukul dengan kehadiran YouTube. Bagaimana tidak, jika kita bisa dengan leluasa mendapatkan lagu-lagu dari grup band atau penyanyi dari YouTube dan mendengarkannya dengan santai lewat ear-phone atau head-phone. YouTube memang bekerja sama dengan CBS, BBC, Universal Music Group, Warner Music Group, The Sundance Channel dan banyak lagi. Liputan media dunia tentang YouTube pun makin banyak.
Dan yang menarik, September 2007 lalu, perusahaan produsen kamera digital dari Jepang, Casio mengeluarkan produk didesain khusus untuk YouTube, website berbagi-foto. Empat seri terbaru Exilim dapat digunakan untuk mengambil video yang kemudian di-upload ke YouTube.
Kandidat Presiden Amerika Serikat memanfaatkan YouTube sebagai salah satu alat kampanye. Dan Anda tahu, 90 persen rakyat Amerika memang sudah melek internet sehingga lebih mudah bagi Barack Obama, Hillary Clinton, John McCain menjangkau konstituen, pendukung dan simpatisan masing-masing.
Senator Illinois, kandidat kuat dari Partai Demokrat, Barack Obama yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Menteng, Jakarta ini, tahu betul memanfaatkan teknologi komunikasi. Obama mengunjungi Google Inc di markasnya di Mountain View, California dan bertemu dengan CEO Google, Eric Schmidt dan melakukan tanya-jawab dengan karyawan Google.
Tidak salahnya jika tim sukses Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan berlaga pada tahun 2009, sudah mulai menyiapkan bagaimana memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai salah satu alat kampanye, setidaknya menjangkau konstituen di daerah.
Dalam kaitan ini, alangkah baiknya jika sejak sekarang pemerintah mengeluarkan kebijakan internet murah kalau perlu gratis bagi rakyat, termasuk mereka yang tinggal di pelosok pedesaan. Minat baca yang rendah, dapat diakali dengan cara mengajak rakyat gemar baca lewat internet. Jika dimanfaatkan maksimal, semua ilmu pengetahuan dengan berbagai topik ada di sini. Weblog semacam blogspot dan YouTube contoh alat bagi kita untuk berbagi kepada dunia.
YouTube berisi aneka ragam video, termasuk rekaman perjalanan dan aktivitas apa pun. Dalam blog ini, saya mencoba memasukkan rekaman video saat singgah di Hongkong, dan bertugas di Fukuoka, Jepang, Desember 2007. Ke depan, isi blog ini pun akan diwarnai dengan rekaman video YouTube. Ini baru awal, tetapi selanjutnya dengan N95 8GB yang dapat merekam video berkualitas tinggi, saya mencoba merekam dan menuangkannya di YouTube. Katakan dengan You Tube....
oleh: Adhi Kusuma Putra