Selasa, 07 Oktober 2008

MENGUKUR KINERJA PRESIDEN

Pemilu 2009 semakin dekat. Hiruk pikuk pesta demokrasi lima tahunan ini mulai terasa di hampir seluruh denyut kehidupan masyarakat Indonesia. Seolah tak mau ketinggalan, stasiun televisi pun berlomba meraih posisi terdepan dalam menayangkan informasi serta kabar terkini tentang Pemilu 2009. Berbagai acara berita, debat maupun talkshow tentang Pemilu 2009 mulai bermunculan di televisi. Namun program-program tayangan ini umumnya memiliki pola yang hampir sama yakni memberi ruang kepada partai-partai untuk menyampaikan misi dan visinya atau dengan kata lain mengkampanyekan program dan janji mereka.


Lain halnya dengan Astro Awani. Saluran berita dan informasi yang kerap memperoleh penghargaan jurnalistik bergengsi ini meluncurkan program talkshow jelang Pemilu 2009 bertajuk Mengukur Kinerja Presiden (MKP). Namun, alih-alih menampilkan janji para politikus di masa mendatang , Astro Awani justru mengajak pemirsa kembali ke belakang menuju Pemilu 2004. Yang disasar adalah janji eksekutif, dalam hal ini pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta kabinet Indonesia Bersatu.


Sesuai namanya, acara berdurasi 60 menit ini akan menyoroti performa Kabinet Indonesia Bersatu di bawah pimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejauh manakah janji yang mereka berikan saat kampanye dulu terealisasikan? Apa permasalahan yang dihadapi oleh kabinet Indonesia Bersatu? MKP menghadirkan suatu sudut pandang baru yang mungkin tidak akan Anda temui di program serupa di stasiun televisi lain.


“Melalui program ini kami ingin memberi gambaran pada pemirsa apa saja yang belum dan sudah dilakukan Presiden SBY yang telah memimpin negeri ini selama kurang lebih 4 tahun. Dahulu SBY - JK pernah mengumbar janji pada rakyat saat kampanye atau di masa-masa awal pemerintahan. Nah, sekarang kita lihat janji itu dilaksanakan atau tidak”, ujar Rizal Mustary, Editor Executive Astro Awani.


“Melalui MKP kami bermaksud memberikan sudut pandang yang lain terhadap Pemilu 2009. Bagaiman janji presiden terpilih kini diukur dan dikupas realisasinya. Sebuah kontrol sosial yang baik bagi pemerintahan. Program ini juga bisa dijadikan warning bagi presiden terpilih 2009, bahwa akan ada sebuah program yang akan mengukur kinerja mereka saat masa jabatan mereka akan selesai nanti”, terang Riza Primadi, editor in chief Astro Awani.


“Selain itu MKP merupakan sebuah tayangan yang idealis dan terbebas dari tuntutan pihak manapun karena kami tidak terjebak oleh tuntutan rating dan share layaknya TV swasta lainnya. Kami juga tidak dikejar target iklan pemilu ataupun blocking time dari partai yang kini mungkin sedang terjadi di TV swasta. MKP murni program yang didesain untuk kepentingan pemirsa untuk mendalami lebih jauh apa yang telah dilakukan presiden selama ini, sebagai pedoman atau bekal pemirsa untuk menjatuhkan pilihan di Pemilu 2009 nanti”, tambah Riza lagi.


Talkshow MKP berlangsung dengan pasing cepat, dinamis, dengan narasumber yang kompeten. MKP didesain menjadi sebuah talkshow serius dengan topik berat, namun tampil dinamis dan memikat dipandu oleh 2 host andalan Astro Awani Prima Genuita dan Cindy Agustina secara bergantian. Panggung MKP senantiasa menghadirkan dua kubu tetap. Kubu pertama diisi dua orang perwakilan pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu. Perwakilan tetap di kubu ini adalah Dr. Andi Mallarangeng, juru bicara Kepresidenan yang dalam setiap episodenya didampingi menteri yang terkait dengan isu yang dibahas.


Kubu seberangnya diisi panelis pembahas dari kalangan akademisi atau pengamat dari lembaga studi. Mereka akan mengkritisi kebijakan pemerintah baik level policy making maupun tataran implementasinya. Panelis tetap adalah Dr. Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Dalam setiap episode ia akan didampingi oleh panelis tamu yang kompetensinya disesuaikan dengan topik yang dibahas.


Untuk memperkaya talkshow ini, dihadirkan footage dokumentasi SBY - JK dalam setiap kampanye resmi, pernyataan pada awal dan 100 hari pemerintahan, serta data-data ilmiah yang dihadirkan dalam bentuk grafis. Para penonton yang terdiri dari akademisi serta praktisi terkait dengan topik yang dibahas juga berhak memberikan pertanyaan atau pernyataan terhadap kedua belah pihak.


Mengukur Kinerja Presiden menjadi satu program talkshow unggulan dari Astro Awani yang akan hadir mulai 22 September 2008, pukul 22.00 WIB, setiap hari. Terbagi menjadi 13 episode yang dihadiri oleh 12 menteri kabinet Indonesia Bersatu dan wakil presiden Jusuf Kalla sebagai narasumbernya. Selain itu program ini juga akan ditayangkan di lebih dari 20 TV lokal yang tergabung dalam JPMC ( Jawa Pos Media Corporation) dan TV lokal yang tergabung dalam Asosiasi jaringan Televisi lokal Indonesia ( ATVLI). ***


sumber: kabar_banten@yahoo.co.id